Cerita Yuk!

Selasa, 25 Desember 2018 Ketika hati ini mulai membuka kesempatan Sampai menyetujui adanya sebuah pertemuan Rasanya cukup canggung untuk memulai Aku berusaha, mencoba untuk santai Sebuah pertemuan coba-coba pun dimulai Kerutan yang indah sedang menyapa Seolah memanggil ku untuk mencintainya Pertemuan coba-coba yang berkesan Membuat ku tak bisa melupakan Ya, itu hanya coba-coba Dia pun menghilang Mungkin aku bukan wanita idamannya juga bukan wanita yang selalu dihadapannya Iya, memang aku yang salah Terlalu berharap pada hal yang abstrak Hingga hati yang rapuh ini kian retak. Tulisan ini dibuat spontan dan berdasarkan apa yang dirasakan saat ini... hahaha sungguh melow sekali tak apalah.. karena melow ini menjadi lebih puitis ...

"Ngapain bilang terima kasih, itu kan udah tugasnya?" "Ngapain sih tepuk tangan, dia kan bukan kelompok kita ?" "Ngapain sih tuh orang nanya mulu, pengen balik gue!?" Duuuh kesel banget denger orang bilang gini, rasanya mau tabok, mau cetusin dan bilang "Ya lo juga ngapain hidup!!!!" Hal seperti inilah yang membuat gue resah dan berpikir, kenapa orang berpikiran seperti itu, padahal sama-sama di tempat dan kondisi yang sama. misalnya saat presentasi di kelas, yang mendapatkan tepuk tangan terbanyak adalah orang yang dianggap "teman", padahal di dalam kelas semua adalah teman. yang sering nanya dibilang ambis, dilihat sinis sampai-sampai saat dosen atau guru bilang "apa ada pertanyaan seputar materi tadi atau apakah ada pertanyaan" semua mata dan kepala langsung tertuju melihat orang yang sering nanya apa yang salah sih dari banyak bertanya dan kasih tepuk tangan, tanpa harus melihat "siapa yang bicara...

Sebagai manusia yang hakekatnya adalah makhluk sosial pasti tidak akan luput dari yang namanya minta tolong, karena manusia itu saling membutuhkan satu sama lain, akan tetapi ada saja orang yang minta tolong tapi kurang ajar. contohnya:  1. Baru sampai langsung minta tolong pernah gue liat cewek (anggap saja namanya Suni) baru dateng ke kampus, tiba-tiba dipanggil sama temennya (anggap saja namanya Miwir).. dengan lantang dan suara kepanikannya si Miwir memanggil Suni, Suni pun langsung menghampirinya dan ternyata apakah yang dilakukan Miwir? dia meminta tolong untuk memfotokan dia dengan temannya *aaiiih kesel gila..  2. Minta materi presentasi temen yang ini kejadian di hidup gue, ada temen gue Cucut (nama samaran) dia gak deket sama gue, gak pernah chating-chatingan, jarang ngobrol .. tiba-tiba chat gue dan bilang "Mega, boleh minta materi kelompok lu gak? kelompok gue salah ngerjain" H E L L O .. ini tahun 2018 malah udah memasuki era 4.0, internet ada, m...

Hallo gengs... ini cerita kedua gue. . . Dulu gue juga bingung, jurusan komunikasi itu belajar apa sih, apakah hanya belajar ngomong? dari kecil kan kita udah bisa ngomong, masa iya belajar ngomong lagi sih di perkuliahan? hahahha ini adalah pemikiran cetek gue yang kurang pengetahuan. ternyata jurusan komunikasi itu unik! Kenapa? tanpa komunikasi kita gak akan bisa hidup dan bertahan di dunia ini. Kok gitu? Kepo lo 😝 teori sederhananya, saat berada di dalam kandungan sebetulnya kita sudah berkomunikasi dengan cara, jantung berdetak hingga menendang perut ibu kita, yang menandakan bahwa kita hidup dan berkembang. Saat kita terlahir didunia, kita berkomunikasi dengan cara menangis, bayi yang menangis menandakan bahwa dia bernafas, gue pernah baca diartikel hallosehat, bayi yang tidak menangis itu punya kelainan seperti asfiksia sampai prematur, itulah mengapa komunikasi penting untuk hidup dan bertahan hidup. Hari pertama masuk kuliah, yang ditanya dan dibahas adalah ...